Berbicara? Mudah sekali. Sejak kecil
kita sudah diajari untuk berkata-kata. Bermodal lidah yang kecil ini, segala
sesuatu bisa dilakukan. Meski mudah untuk berbicara namun kita harus tetap
berhati-hati dalam berbicara, semua ada aturannya.
Nah, bagaimana aturan-aturan yang mesti kita ketahui
dalam berbicara?.
1.
Berpikir dahulu sebelum berbicara.
Bicaralah selalu di dalam hal kebaikan. ALLAH berfirman
yang artinya,
“Tidak ada kebaikan pada
kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang
menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan
perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena
mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.”
2.
Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna.
Rasulullah bersabda, “termasuk
baiknya islam seseorang adalah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna
baginya”. (Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah). Maka berbicaralah hanya
secukupnya
3.
Janganlah kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar.
Rasulullah bersabda,
“cukuplah seseorang itu mendapatkan dosa apabila ia membicarakan semua yang
telah ia dengar.” (Riwayat Muslim).
4.
Hindari perdebatan dan saling membantah sekalipun berada
dipihak yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda.
Rasulullah bersabda, “aku
menjadi penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari
perdebatan sekalipun ia benar dan penjamin istana di tengah-tengah surga bagi
siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda.” (Riwayat Abu Daud
dan dinilai hasan oleh Al-albani)
5.
Hindari perkataan jorok (keji)
Rasulullah bersabda, “bukanlah
seorang mukmin (jika ia) pencela,pengutuk atau yang keji pembicaraannya.” (Riwayat Al-Bukhari dan dishahihkan oleh
Al-albani)
6.
Hindari sikap memaksakan diri dan banyak omong dalam
berbicara
Rasulullah bersabda, “sesungguhnya
manusia yang paling aku benci dan yang paling jauh dariku di hari kiamat kelak
adalah orang yang banyak bicara, orang yang berpura-pura fasih dan orang-orang
yang mutafaihiqun. `para sahabat bertanya,`wahai rasulullah, apa arti
mutafaihiqun?` Nabi menjawab, “orang-orang yang sombong”. (Riwayat
At-Turmudzi, dinilai hasan oleh Al-Albani).
7.
Hindari sikap mengejek, memperolok-olok dan memandang
rendah orang yang berbicara.
Allah berfirman yang artinya,
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.
Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi
yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri
dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”. (Al-Hujurat: 11)
8.
Hindari ghibah (menggunjing) dan mengadu domba.
Allah berfirman,
“Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang”. (Al-Hujurat: 12)
9.
Jangan terlalu keras bersuara
“Dan
sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”. (Lukman:19)
0 komentar:
Posting Komentar